Stambul merupakan jenis keroncong yang namanya diambil dari bentuk sandiwara yang dikenal pada akhir abad ke-19 hingga paruh awal abad ke-20 di Indonesia dengan nama Komedi stambul. Nama "stambul" diambil dari Istambul di Turki.
Stambul memiliki dua tipe progresi akord yang masing-masing disebut sebagai Stambul I dan Stambul II. Stambul diawali oleh penyanyi itu sendiri, atau intro lagu bukan dari alat musik melainkan dari penyanyi tanpa iringan instrumen terlebih dahulu. Contoh: Stb. Jauh Di Mata, Stb.II Dewa-dewi
Alat musik yang dipakai dalam orkes keroncong mencakup:
- Cukulele, gitar akustik kecil berdawai 3 (nylon), urutan nadanya adalah G, B dan E
- Cak, gitar akustik kecil berdawai 4 (baja), urutan nadanya A, D, Fis, dan B. Jadi ketika alat musik lainnya memainkan tangga nada C, cak bermain pada tangga nada F (dikenal dengan sebutan In F)
- Gitar akustik sebagai gitar melodi, dimainkan dengan gaya kontrapuntis (anti melodi)
- Biola (pengganti rebab)
- Seruling
- Flute
- Double Bass
- Cello
- Cuk
- Bass
- Akordion
Penjaga ritme dipegang oleh cukulele dan bas. Gitar dan bas mengatur peralihan chord. Biola berfungsi menuntun melodi. Flute merupakan hiasan (ornamen) yang melayang-layang mengisi ruang melodi yang kosong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar