Kamis, 17 Maret 2011
Minggu, 13 Maret 2011
Resume Dramaturgi
Dramatur berarti kritikus, dan drama berasal dari bahasa Yunani “drauma”.
Banyak orang menganggap kalau drama dan teater adalah sama, padahal keduanya berbeda walaupun masih memiliki ikatan.
Berbicara tentang teater maka dapat dihubungkan dengan seni pertunjukkan. Teater juga dapat dibagi jadi 3hal yaitu tetaer music, peran, dan art director.
Teater ada sejak :
1) Sebelum agama” Wahyu”(agama yang dipercaya karena adanya 4 kitab yaitu Zabur, Injil, Taurod, dan Al-Quran) ada
2) Manusia pertama kali, karena dilihat dari gambar pada batu yang orang berburu memakai topeng dan menirukan gerakan hewan, hal itu merupakan perwujudan teater yang merupakan bagian dari drama.
Dalam bidang drama Yunani lebih terkenal daripada Mesir karena Yunani memiliki banyak filosof. Ciri-ciri naskah Yunani :
- Memiliki unsur tragedy
- Memiliki kur
- Bercerita tentang dewa (Zeus, Amor)
Sapaclas adalah salah satu tokoh penulis naskah terkenal dari Yunani, salah satu naskah legendarisnya adalah Antigon.
Drama (to act, to do) masuk ke dalam karya sastra. Komponen drama adalah…
- Karakter, di bagi menjadi tiga yaitu:
a) Sosiologis = berhubungan dengan kedudukan (ex: pak RT)
b) Psikologis = berhubungan dengan kejiwaaan (ex: pemarah, pemurah)
c) Phisiologis = berhubungan dengan fisik (ex: gendut, kurus)
- Plot, dibagi jadi 3 jenis:
a) Linear = plot yang runtut dari awal hingga akhir
b) Episodik = ada topik-topik yang berbeda namun dalam satu kesatuan (ex: FTV)
c) Sirkuler = bentuk drama ini rumit dan membingungkan, butuh pemahaman khusus untuk mengerti ceritanya bolak-balik dan berubah-ubah.

- Setting/Latar
Setting pada drama digambarkan dalam bentuk cerita (ex: di sebuah tempat yang indah), dan bersifat nyata (ex: pohon-pohon)
# Tragedi dan Komedi
- Tragedi
Tragedi memiliki arti ungkapan yang harus ada dalam teater (Aristoteles dalam bukunya Poeties). Menurut Aristoteles harus ada penderitaan tapi bukan pada cerita tapi pada perilaku. Sampai pada 1000M teater sempat mati karena bila adegan dipukul maka akan benar-benar dipukul, begitu pula kalau adegan pembunuhan.
Pada 500M sampai abad ke-15 muncullah teater Gereja yang ceritanya tanpa ada adegan pembunuhan sehingga tidak ada yang benar-benar terbunuh. Orang menghubungkan Aristoteles dengan “Dramatic Unity” (terjadi pada tempat, waktu yang sama, dan hanya terjadi sekali.
Bagi Horase tragedi adalah sebuah hubungan timbal-balik, bagi Kritikus Rennaisane tragedi bersifat “Didactic” (memberi pelajaran). Tragedi diciptakan oleh bangsawan
- Komedi
· Aristoteles
Komedi : cacat moral. Pada zaman Yunani orang comedian dianggap orang yang konyol, hal yang seharusnya tidak dilakukan tapi malah dilakukan.
· Kritikus Renaissane
Komedi dianggap diciptakan oleh orang-orang yang tolol. Pada zaman Renaissane ini muncul komedian yang terkenal yaitu Commedia dell’arte yang merupakan komedian perilaku.
· Kalangan post modernis/ post strukturalis
Comedian memiliki arti cekikikan anak-anak yang terakhir.
# Sutradara
Dulu sutradara di sebut “DIDASKALOS” (bahasa Yunani yang berarti pendidik). Didaskalos dulu juga berperan sebagai dukun = Syekh = pemimpin = director. Pada bangsa barat sutradara juga berperan sebagai Produser.
Yang dilakukan sutradara untuk membuat teater adalah :
- Interpretator naskah drama
- Casting (pemilihan / seleksi) pemain
- Rekrutmen :
a) Artistik (dilakukan sutradara)
b) Managemen (dilakukan manager)
- Melatih aktor
a) Sutradara Trainer : sutradara melatih aktor dari teknik dasar
b) Sutradara non Trainer : sutradara melatih aktor hanya untuk pertunjukan
- Reading : membaca naskah dengan tepat (emosi, intonasi, artikulasi)
- Blocking : latihan penempatan / komposisi ruang
- Gladi kotor dan gladi bersih
- Pementasan
“ Mise en Scene” : perubahan / perpindahan actor karena ada perubahan dalam naskah tapi perpindahan tersebut memiliki makna.
Pembagian drama menurut masa
- Klasik (Yunani kuno)
- Tradisional (abad 19-20) : di barat masuk realism
- Modern :
a) Absurd
b) Ekspresisme
c) Realisme
d) Romantisme
e) Naturalisme
- Kontemporer :
a) Poststrukturalis
b) Postmodernis
c) Antiestetik
Dalam tradisional = kepakeman / kemakuan sangat kuat
Dalam modern = lebih bersifat subjektif (saya)
Dalam kontemporer = lebih bersifat intersubjektif (saya dan kami) dan bersifat di sini dan sekarang
· Jika kita menjadi pembuat music untuk mengiringi teater maka yang perlu pertama kita ketahui adalah ide cerita
· Agar music dan teater seimbang maka :
a) Ide cerita disamakan
b) Setting / tempat menjadi satu dan sejajar
Jumat, 11 Maret 2011
Mentalis
Mentalisme adalah sebuah bentuk sulap yang dilakukan oleh seorang mentalis dan sangat bergantung pada psikologi dan penyesatan. Beberapa mentalis akan mencoba untuk membuat Anda percaya bahwa mereka memiliki kekuatan supranatural yang luar biasa seperti kemampuan untuk membaca pikiran, mengontrol pikiran, psikokinesis, melayang di udara dan sebagainya. Meski demikian, apapun yang mereka katakan kepada Anda, saya sadar tidak ada satu mentalis pun yang memiliki kekuatan ini. Trik-trik mentalis didasarkan pada trik serupa seperti pada pesulap lain dan memerlukan banyak latihan untuk menguasainya. Beberapa mentalis juga akan memasukkan hipnotisme ke dalam pertunjukannya untuk lebih meningkatkan efek trik mereka.
Namun demikian, mentalisme didasarkan oleh ilusi. Kehebatan seorang mentalis akan ditentukan oleh sukses atau tidaknya sebuah ilusi kepercayaan penonton pada pertunjukan tersebut. Anda tidak butuh kekuatan supernatural apapun untuk menjadi seorang mentalis, dan trik yang dilakukan dapat dipelajari semua orang, meskipun bukan hal yang mudah untuk menguasainya. Anda tidak hanya perlu menguasai trik tapi juga perlu melatih performa Anda untuk membuat mentalisme Anda lebih dipercaya. Seperti pada seni pertunjukan lainnya, untuk mempelajari mentalisme membutuhkan kesabaran dan latihan yang tekun. Meskipun terkadang membutuhkan peralatan, seorang mentalis berbeda dengan pesulap panggung, karena sebagian besar trik nya adalah psikologis dan terjadi di pikiran.
Untuk mencapai hasil yang mereka inginkan, seorang mentalists sering menggunakan beberapa teknik berikut ini:
• Hipnosis – Jika seorang mentalis dapat menghipnotis seseorang untuk melakukan apa yang ia inginkan atau untuk bermain bersama dengan trik mereka maka dia berada pada posisi yang menguntungkan! Mentalis tidak selalu menempatkan seseorang di keadaan setengah sadar dan kemudian memberitahu mereka tentang apa yang harus dilakukan (ini adalah apa yang dikenal sebagai hipnosis panggung) namun mereka mungkin menggunakan bahasa dan teknik hipnotis yang pintar dalam mendapatkan subjek untuk bermain bersama. Hal ini hanya akan digunakan oleh mentalists papan atas yang telah mempelajari hipnosis dengan sangat dalam, seperti saat mereka menghipnotis subjek mereka tanpa subjek atau penonton tahu apa yang terjadi. Bentuk hipnosis ini umumnya dikenal sebagai hipnosis percakapan atau tersembunyi.
• Membaca Dingin/Panas – Pembacaan ini biasanya digunakan oleh paranormal yang dapat memberikan kesan membaca pikiran. Pembacaan ini dapat membuat seorang mentalis terlihat mengetahui sesuatu yang tidak mungkin ia ketahui. Membaca dingin (cold reading) membutuhkan waktu untuk belajar dan melibatkan penggunaan hal-hal seperti usia, ras, pakaian, bahasa tubuh dll. Pembaca kemudian akan membuat tebakan yang cerdas tentang subyek yang akan mereka baca, umumnya menggunakan ‘Barnum Statements’. Pernyataan-pernyataan ini digunakan secara cerdik yang akan membuat pernyataan tersebut terasa sangat pribadi bagi subyek, namun sebenarnya mungkin juga berlaku untuk banyak orang. Contoh dari Barnum Statements misalkan, “Anda adalah individu percaya diri yang mencintai hidup dan pesta, Anda dapat menjadi lebih menarik diri saat bertemu orang-orang baru”. Ini mungkin terdengar cukup personal namun jika Anda pikirkan lagi hal ini dapat berlaku untuk kebanyakan orang. Seorang pembaca dingin yang berpengalaman juga sangat baik untuk keluar dari situasi dimana mereka tidak mendapatkan jawaban yang diharapkan. Membaca panas (hot reading) dapat dilakukan jauh lebih sederhana. Seorang mentalis akan tahu mengenai subjek sebelum pembacaan dilakukan dengan cara menyelidikinya sendiri atau mendapatkan pembantu untuk melakukannya, mungkin seseorang di salah satu penonton. Ya, mentalis akan sering berbohong dan menipu untuk membuat ilusi mereka.
• Bahasa Tubuh – Mirip dengan membaca dingin namun bahasa tubuh semata-mata hanya mengandalkan gerakan fisik dan postur. Saat berkomunikasi kita tidak hanya mengunakan kata-kata, kita juga menggunakan bahasa tubuh untuk membuat orang lain lebih memahami pesan yang kita sampaikan. Semua manusia menggunakan bahasa tubuh Semua manusia menggunakan bahasa tubuh dan kita semua mencoba untuk membaca satu sama lain dengan baik, tetapi hal ini biasanya dilakukan secara tidak sadar. Ada tanda-tanda yang jelas seperti tertawa dan menangis, tetapi ada beberapa tanda yang jauh lebih sulit untuk dilacak. Belajar bahasa tubuh dapat sangat membantu dan memberikan manfaat ketika berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari, dan seorang mentalis bisa membawa hal ini ke tingkat yang lebih tinggi. Mempelajari bahasa tubuh dan ketrampilan yang lebih maju seperti membaca otot dan gerakan mata dapat memberikan hasil yang luar biasa, dan seorang mentalis akan sering membaca bahasa tubuh untuk memberikan kesan membaca pikiran.
• Teknik Ingatan – Beberapa pencapaian luar biasa yang dibuat oleh para pesulap dan mentalis dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik ingatan canggih yang dikenal sebagai mnemonics. Mnemonics dapat digunakan untuk lebih meningkatkan memori dan teknik terkait yang dapat dipelajari oleh siapapun. Tidak sulit untuk menghafal setumpuk kartu dengan sedikit latihan, dan hampir semua mentalis yang hebat dapat melakukannya. Namun mentalis akan sering menggunakan teknik penyesatan sehingga Anda percaya jika trik ini dilakukan dengan cara yang lain.
• Sulap Tradisional – Mentalisme hanya sebuah bentuk lain dari sulap, jadi teknik-teknik sulap tradisional sering dipakai oleh para mentalis dalam setiap pertunjukan mereka. Mereka sering menggunakan trik kecepatan tangan yang telah dilatih dengan baik, dan mungkin peralatan seperti koin atau kartu. Trik koin/kartu sangat umum bagi para pesulap maupun mentalis, meskipun mentalis mungkin mencari hasil yang berbeda saat melakukannya, seperti saat mencoba meyakinkan Anda bahwa ia telah menggunakan kekuatan batin untuk menebak kartu Anda meski pada kenyataannya ia hanya menggunakan trik sulap sederhana atau memori saja, atau mungkin juga peralatan dari kartu itu sendiri.
Mentalisme adalah keterampilan yang sangat baik untuk dipelajari dan didasarkan pada seni ilusi. Jangan berpikir bahwa Anda memerlukan keterampilan atau kekuatan khusus untuk dapat melakukannya, mentalisme adalah sesuatu yang bisa dipelajari oleh setiap orang jika mereka siap untuk menghabiskan waktu dan usaha untuk melakukannya.
Apakah Anda ingin menjadi mentalis serius, belajar cara membaca orang yang lebih baik, atau hanya belajar beberapa trik keren untuk mengesankan teman-teman Anda, tidak diragukan lagi bahwa mentalisme merupakan topik yang menarik dengan beberapa trik dan keterampilan sangat keren yang bisa dipelajari oleh siapa pun jika mereka siap untuk menghabiskan waktu dan usaha untuk belajar, berlatih dan melakukannya.
Langganan:
Postingan (Atom)
Teori Musik Dasar
Sebuah Lagu diibaratkan sebagai Sebuah Rumah. Dan Teori Dasar Musik adalah Pondasinya. Serta Arransement adalah Arsitektur dan desainnya B...
-
A. 1. Buaya Keroncong Salah satu tokoh Indonesia yang memiliki kontribusi cukup besar dalam membesarkan musik keroncong adalah bapak ...
-
Dari penjelasan tentang aksentuasi metrik dan ritmik untuk jenis birama 2/4, Anda tidak akan sulit memahami tekanan berat dan ringan un...
-
Caranya adalah sebagai berikut : A, I, U, E, O = 1 HA, HI, HU, HE, HO = 1 NA, NI, NU, NE, NO = 2 TJA, TJI, TJU, TJE, TJO/ CA, CI, CU...