Dramatur berarti kritikus, dan drama berasal dari bahasa Yunani “drauma”.
Banyak orang menganggap kalau drama dan teater adalah sama, padahal keduanya berbeda walaupun masih memiliki ikatan.
Berbicara tentang teater maka dapat dihubungkan dengan seni pertunjukkan. Teater juga dapat dibagi jadi 3hal yaitu tetaer music, peran, dan art director.
Teater ada sejak :
1) Sebelum agama” Wahyu”(agama yang dipercaya karena adanya 4 kitab yaitu Zabur, Injil, Taurod, dan Al-Quran) ada
2) Manusia pertama kali, karena dilihat dari gambar pada batu yang orang berburu memakai topeng dan menirukan gerakan hewan, hal itu merupakan perwujudan teater yang merupakan bagian dari drama.
Dalam bidang drama Yunani lebih terkenal daripada Mesir karena Yunani memiliki banyak filosof. Ciri-ciri naskah Yunani :
- Memiliki unsur tragedy
- Memiliki kur
- Bercerita tentang dewa (Zeus, Amor)
Sapaclas adalah salah satu tokoh penulis naskah terkenal dari Yunani, salah satu naskah legendarisnya adalah Antigon.
Drama (to act, to do) masuk ke dalam karya sastra. Komponen drama adalah…
- Karakter, di bagi menjadi tiga yaitu:
a) Sosiologis = berhubungan dengan kedudukan (ex: pak RT)
b) Psikologis = berhubungan dengan kejiwaaan (ex: pemarah, pemurah)
c) Phisiologis = berhubungan dengan fisik (ex: gendut, kurus)
- Plot, dibagi jadi 3 jenis:
a) Linear = plot yang runtut dari awal hingga akhir
b) Episodik = ada topik-topik yang berbeda namun dalam satu kesatuan (ex: FTV)
c) Sirkuler = bentuk drama ini rumit dan membingungkan, butuh pemahaman khusus untuk mengerti ceritanya bolak-balik dan berubah-ubah.

- Setting/Latar
Setting pada drama digambarkan dalam bentuk cerita (ex: di sebuah tempat yang indah), dan bersifat nyata (ex: pohon-pohon)
# Tragedi dan Komedi
- Tragedi
Tragedi memiliki arti ungkapan yang harus ada dalam teater (Aristoteles dalam bukunya Poeties). Menurut Aristoteles harus ada penderitaan tapi bukan pada cerita tapi pada perilaku. Sampai pada 1000M teater sempat mati karena bila adegan dipukul maka akan benar-benar dipukul, begitu pula kalau adegan pembunuhan.
Pada 500M sampai abad ke-15 muncullah teater Gereja yang ceritanya tanpa ada adegan pembunuhan sehingga tidak ada yang benar-benar terbunuh. Orang menghubungkan Aristoteles dengan “Dramatic Unity” (terjadi pada tempat, waktu yang sama, dan hanya terjadi sekali.
Bagi Horase tragedi adalah sebuah hubungan timbal-balik, bagi Kritikus Rennaisane tragedi bersifat “Didactic” (memberi pelajaran). Tragedi diciptakan oleh bangsawan
- Komedi
· Aristoteles
Komedi : cacat moral. Pada zaman Yunani orang comedian dianggap orang yang konyol, hal yang seharusnya tidak dilakukan tapi malah dilakukan.
· Kritikus Renaissane
Komedi dianggap diciptakan oleh orang-orang yang tolol. Pada zaman Renaissane ini muncul komedian yang terkenal yaitu Commedia dell’arte yang merupakan komedian perilaku.
· Kalangan post modernis/ post strukturalis
Comedian memiliki arti cekikikan anak-anak yang terakhir.
# Sutradara
Dulu sutradara di sebut “DIDASKALOS” (bahasa Yunani yang berarti pendidik). Didaskalos dulu juga berperan sebagai dukun = Syekh = pemimpin = director. Pada bangsa barat sutradara juga berperan sebagai Produser.
Yang dilakukan sutradara untuk membuat teater adalah :
- Interpretator naskah drama
- Casting (pemilihan / seleksi) pemain
- Rekrutmen :
a) Artistik (dilakukan sutradara)
b) Managemen (dilakukan manager)
- Melatih aktor
a) Sutradara Trainer : sutradara melatih aktor dari teknik dasar
b) Sutradara non Trainer : sutradara melatih aktor hanya untuk pertunjukan
- Reading : membaca naskah dengan tepat (emosi, intonasi, artikulasi)
- Blocking : latihan penempatan / komposisi ruang
- Gladi kotor dan gladi bersih
- Pementasan
“ Mise en Scene” : perubahan / perpindahan actor karena ada perubahan dalam naskah tapi perpindahan tersebut memiliki makna.
Pembagian drama menurut masa
- Klasik (Yunani kuno)
- Tradisional (abad 19-20) : di barat masuk realism
- Modern :
a) Absurd
b) Ekspresisme
c) Realisme
d) Romantisme
e) Naturalisme
- Kontemporer :
a) Poststrukturalis
b) Postmodernis
c) Antiestetik
Dalam tradisional = kepakeman / kemakuan sangat kuat
Dalam modern = lebih bersifat subjektif (saya)
Dalam kontemporer = lebih bersifat intersubjektif (saya dan kami) dan bersifat di sini dan sekarang
· Jika kita menjadi pembuat music untuk mengiringi teater maka yang perlu pertama kita ketahui adalah ide cerita
· Agar music dan teater seimbang maka :
a) Ide cerita disamakan
b) Setting / tempat menjadi satu dan sejajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar